Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pembentukan Forum Jurnalis Peduli Anak


MAKASSAR – Forum jurnalis peduli anak dibentuk di Sulawesi Selatan. sebab peran media dalam menyampaikan kasus pelanggaran hak anak sangat besar. Namun terkadang jurnalis kesulitan dalam menulis laporan pemberitaan.
Hal ini diungkap oleh Harry Hikmat, Direktur Pelayanan Sosial Anak Dirjen Pelayanan dan Rehabilitasi Kementerian Sosial, bahwa peran media sangat besar dalam menyampaikan pencegahan agar anak-anak tidak melakukan hal-hal yang berhadapan dengan hukum. Sebab selama ini, anak-anak terus disalahkan namun seharusnya anak tersebut dididik. “Kasus banyak terjadi ketika anak-anak disalahkan dengan perbuatannya yang diperhadapkan dengan pasal yang dapat menghukumnya padahal dia mestinya diberikan pembinaan,” katanya dalam workshop Jurnalistik dan Kehumasan di Hotel Kenari Makassar kemarin.
Harry menambahkan bahwa peran media dalam kasus ini bukan menonjolkan pada anaknya secara pribadi. Namun media harus memberitakan kasusnya sebab perlu dipertimbangkan keberlanjutan dari apa yang dihadapi oleh anaknya ke depan. Misalnya, anak tersebut dapat dikeluarkan dari sekolahnya saat melakukan sebuah kasus, orang tua dan keluarganya diusir, serta lingkungan akan menolaknya. “Ini yang terjadi ketika pemberitaannya difokuskan pada individu anaknya, sehingga perlu ada sinkronisasi antara etika pemberitaan dan perlindungan anak,” katanya.
Hal yang sama disampaikan oleh Aktivis perlindungan anak, Rusdin Tompo, mengatakan bahwa untuk media agar mengawal secara profesional sehingga fakta betul-betul terungkap dan ada efek jerah sebagai pembelajaran. Selain itu, dalam menulis untuk kepentingan publik, sekiranya para jurnalis menulis sesuai dengan kode etik dan undang-undang penyiaran. “Ini yang perlu dibicarakan agar membangun komitmen bersama dalam memberitakan agar pemberitaan tidak berdampak pada individunya tetapi ada nilai pembelajaran,” katanya.
Rusdin menambahkan bahwa media sebagai wadah informasi publik, media pendidikan, dan media kontrol harus memiliki prinsip dan etika demi melindungi kepentingan dan hak-hak anak. Agar mudah dicontoh oleh anak-anak lain sebab dalam pendidikan anak bukan hanya peran orang tua, tapi peran media juga sangat berpengaruh. “Anak adalah mutiara yang perlu dijaga dan dididik, sehingga dalam memberitakan perlu disembunyikan identitas dari anak” katanya.
“Bukan hanya memblur wajah anak, menginisialkan nama dia, namun perlu ditutupi semua terkait dirinya agar tidak diketahui oleh lingkungan kita,” tambah dia.
Ini disikapi oleh beberapa kelompok jurnalis Sulawesi Selatan. Hendra dari Jurnalis Kantor Berita Antara mengaku perlu dibentuk suatu forum perkumpulan jurnalis untuk peduli anak. Sebab selama ini, pemberitaan dan informasi terkait hak-hak anak dan undang-undang perlindungan anak. “Perlu dibentuk suatu paguyuban untuk mengontrol dan mengawal isu-isu anak,” katanya.
Olehnya itu, melalui workshop jurnalistik dan kehumasan anak berhadapan dengan hukum telah melahirkan forum jurnalis peduli anak. Dan diharap dapat berjalan untuk kepentingan publik dan sesuai dengan kode etik dan undang-undang penyiaran.
SYAMSULMARLIN

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar