Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Bong Chandra Hadir di Makassar untuk Memberikan Motivasi

MAKASSAR -- Bong Chandra sebagai motivator nomor satu di Asia hadir untuk pertama kalinya di Makassar. Bong Chandra memberikan motivasi pada ratusan peserta seminar Finansial Freedom di di Ball Room Graha Pena Makassar, Kamis (6/1) kemarin.

Bong Chandra dalam seminar tersebut, mengatakan bahwa untuk mendukung dan menciptakan sumberdaya manusia yang handal harus didukung oleh semangat yang tinggi. Menurut Bong, misalnya diawal tahun, biasanya semua orang sudah harus memiliki semangat yang baru dan perencanaan diawal tahun yang akan dijalani dalam setahun ke depan. “Tujuannya adalah untuk mengintrospeksi satu tahun yang berlalu dan meningkatkan untuk setahun ke depannya serta tidak mengulangi kesalahan yang telah diperbuat tahun sebelumnya. Dan ini harus tercatat dengan rapi,” katanya.



Bong menambahkan bahwa dalam kesuksesannya, tidak lepas dari pengalaman pahit sebelumnya. Bong menceritakan pengalamannya didepan ratusan pendengar dalam acara Seminar Financial Freedom di Ball Room Graha Pena Makassar, Kamis (6/1) kemarin, bahwa dulu dia berada dalam keluarga yang serba ada. Sebab secara kebetulan orang tuanya adalah pemilik salah satu perusahaan di Tangeran yang menaungi 400 karyawan. Namun, sekitar tahun 1998, saat terjadi krisis ekonomi bisnis yang dijalankan orang tuanya mengalami kebangkrutan. Sehingga rumah dan seluruh isinya ludas terjual. “Waktu itu, saya kelas enam Sekolah Dasar dan pengalaman Ini yang membuat saya patah semangat, namun keinginan saya untuk bangkit walau penuh dengan tekanan muncul dalam diri saya disela-sela keterpurukan keluarga kami yang bahkan guru saya waktu itu, datang sebab biaya sekolah saya belum terbayarkan,” katanya.



“Ini adalah awal kebangkitan saya dengan membuang segala malu harus jualan barang-barang di Sekolah, mulai dari VCD, barang-barang natal dan valentine saat perayaan, hingga barang perempuan sayapun jual,” katanya.



Olehnya itu, menurut Bong semua orang harus memiliki sikap dan semangat yang tinggi. Menjalankan apa yang dimiliki sedang orang lain tidak miliki. “Hari ini saya mengerjakan apa yang bisa dikerjakan, dan hari esok saya kerjakan yang tidak didapatkan oleh orang lain,” demikian prinsipnya yang disampaikan di depan peserta seminar.



Agus arifin Nu’mang, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan sangat mendukung acara ini. Sebab potensi dan kemajuan daerah Sulawesi Selatan harus didukung, dimanfaatkan, dan dikelola dengan baik khususnya masyarakat. Sebab laju dan perkembangan khususnya perekonomian nasional dan daerah dari waktu ke waktu harus didukung oleh sumber daya manusia yang bagus. Sehingga finansial freedom adalah salah satu topik yang tak akan habis dibincangkan oleh banyak pakar, pelaku bisnis, dan praktisi bahkan selalu menarik untuk diseminarkan, lokakarya, penelitian, maupun diskusi-diskusi selama kehidupan ini masih ada. “Olehnya itu, kebutuhan manusia yang berkualitas mendukung peningkatan kinerja perekonomian daerah,” katanya.



Menurut Yusran Paris, penyelenggara kegiatan dari LP3I Makassar, mengatakan bahwa Bong Chandra yang didatangkan pertama kali di Sulawesi Selatan berharap menumbuhkan semangat oleh masyarakat khususnya pelajar dan mahasiswa. Sebab selama ini, masyarakat hanya mengejar pekerjaan pegawai negeri padahal potensi daerah untuk dikembangkan sangat besar. “Ini yang harus ditumbuhkan kemasyarakat kita bukan hanya CPNS yang dikejar, namun bagaimana usaha dan lapangan kerja diciptakan dan dijalankan sendiri untuk memajukan perekonomian khususnya di Sulawesi Selatan,” katanya.



SYAMSULMARLIN

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar