Universitas Negeri Makassar Borong Medali Emas dalam Kejuaraan Nasional Panjat Dinding
Hal ini diungkap oleh Abdul Rasyid, Ketua panitia pelaksana dalam kejuaraan ini, bahwa tiga medali emas diraih oleh atlet dari Universitas Negeri Makassar. Kategori lomba tersebut adalah kategori Speed perorangan putra, kategori lead perorangan putra, dan kategori lead perorangan putri. “Dari masing-masing pemenang medali emas, dia mendapatkan uang tunai sebesar Rp 3,5 juta,” katanya.
Abdul menambahkan bahwa sebanyak 72 atlet dari 23 kampus yang ikut berpartisipasi dalam memperebutkan total hadiah Rp 36 juta. Kampus tersebut antara lain Universitas Sriwijaya Palembang, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, Universitas Jember, Universitas Gorontalo, Universitas Tadulako, Universitas Balikpapan, Universitas Haluoleo, Universitas Pattimura, Universitas Samratulangi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Palu, Universitas Hasanuddin, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sinjai, Universitas Muslim Indonesia Makassar, STIH Cokroaminoto Pinrang, Politeknik Negeri Ujung Pandang, STIH Damarica Palopo, Politani Pangkep, dan Universitas Negeri Makassar. “Pelaksana kegiatan adalah kerjasama antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan Universitas Hasanuddin serta dukungan Badan Pembina Olah Raga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Sulawesi Selatan serta dukungan teknis dari Pengurus Daerah Federasi Panjat Tebing (FPTI) Provinsi Sulawesi Selatan dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Pencinta Alam (Korpala) Universitas Hasanuddin,” katanya.
Pelaksanaan Lomba untuk ketegori ‘Speed’ perorangan dilaksanakan di arena panjat dinding Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Sulawesi Selatan Jalan Andi Pangerang Pettarani Makassar pada tanggal 26 Nopember 2010. Sedang pelaksanaan Lomba untuk kategori ‘Lead’ perorangan dilaksanakan di arena panjat dinding Korpala Kampus Unhas Tamalanrea pada tanggal 27 Nopember 2010.
Hasil kejuaran untuk kategori ‘Sped’ perorangan putra adalah juara pertama Nurfajrin Kahir dari Universitas Negeri Makassar, juara kedua Aspar dari Universitas Tadulako Palu, dan juara ketiga Angga Cahya dari Universitas Balikpapan. Sedang hasil kejuaran untuk kategori ‘Sped’ perorangan putri adalah juara pertama Tri Adianti dari STIE YPUP Makassar, juara kedua Andi Tenri Leleang Universitas Hasanuddin Makassar, dan juara ketiga Meldawati dari Universitas Negeri Makassar.
Hasil kejuaran untuk kategori ‘Lead’ perorangan putra adalah juara pertama Muhammad Nur Yasin dari Universitas Negeri Makassar, juara kedua Nurfajrin Kahir dari Universitas Negeri Makassar, dan juara ketiga Angga Cahya dari Universitas Balikpapan. Sedang hasil kejuaran untuk kategori ‘Lead’ perorangan putri juara pertama Tri Adianti dari Universitas Negeri Makassar, Juara kedua Andi Tenri Leleang dari Universitas Hasanuddin Makassar, Juara kedua Meti Ferdyana dari Universitas Tadulako Palu.
“Khusus untuk lomba kategori ‘Lead’ perorangan putri ada dua juara kedua karena mempunyai nilai yang sama, sehingga diputuskan oleh tim juri ada dua peserta sebagai juara kedua dan tidak ada Juara tiga,” katanya.
Bagi pemenang lomba, untuk semua kategori Sped dan Lead perorangan baik putra maupun putri, mesing-masing mendapatkan medali dan hadiah uang pembinaan adalah juara pertama memperoleh medali emas dan uang tunai Rp 3,5 juta, juara dua mendapatkan medali perak dengan uang tunai Rp 3 juta, dan juara tiga mendapat medali perunggu dengan uang tunai Rp 2,5 juta. “Total hadiah uang pembinaan sebesar Rp 3,6 juta untuk empat kategori,” katanya.
Menurut Nasaruddin Salam, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin, mengatakan bahwa kejuaraan nasional panjat dinding ini merupakan kegiatan besar untuk kalangan mahasiswa yang cukup tinggi peminatnya. Dia berharap kegiatan kejurnas ini agar menjadi agenda tahunan agar tercipta tali silaturahmi antar kampus se Indonesia. “Mudah-mudahan ini menjadi agenda tahunan, sebab kegiatan ini berskala nasional demi pengembangan prestasi olahraga Panjat Dinding di Tanah Air,” katanya.
SYAMSULMARLIN
Sul Sel Diundang ke Belanda untuk Promosi
Menurut Iing, Indonesia telah berpartisipasi sebanyak dua kali yakni tahun 1992 dan tahun 2002. Pada tahun 2002 Indonesia berhasil meraih dua medali emas untuk penampilan dua paviliun. Sehingga untuk even yang akan datang khusus Sulawesi Selatan diundang, karena mengingat pertumbuhan Indonesia khususnya Sulawesi Selatan cenderung membaik dengan laju pertumbuhan yang cukup signifikan. “Maka dengan peningkatan ekonomi yang berkesinambungan untuk semua sektor, perlu dikembangkan dan dikomunikasikan ke masyarakat, lembaga pemerintah, dan pelaku bisnis di Uni Eropa untuk lebih memberikan citra positif,” katanya.
Ia menambahkan bahwa promosi potensi yang dimiliki, baik potensi perdagangan, pariwisata, dan investasi perlu tetap ditingkatkan melalui tatap muka langsung antar pelaku bisnis. Karena dengan promosi tersebut, akan membangun citra positif Indonesia khususnya Sulawesi Selatan ke arah yang lebih baik bagi masyarakat ekonomi Eropa, memberikan peluang kepada pengusaha daerah untuk memasuki pasar global, yang akan memacu pertumbuhan ekonomi dalam negeri khususnya potensi yang dimiliki tersebut. “Target kami dalam kegiatan ini akan membangun jaringan kerjasama antar pelaku bisnis, memperoleh kesempatan kerjasama untuk berbagai peluang yang ditawarkan, menjaring dan meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan Eropa ke Sulawesi Selatan, membentuk opini positif dari masyarakat Internasional terhadap potensi yang dimiliki, serta membangun jaringan persahabatan antar masyarakat Sulawesi Selatan dengan Eropa khususnya Belanda,” katanya.
Adapun konsepnya yaitu dalam satu paket kepesertaan selama dua bulan yaitu satu unit rumah ruang promosi daerah, promosi dan publikasi potensi daerah, promosi potensi perdagangan dan investasi, promosi pariwisata, seni dan budaya, sarana transportasi dan akomodasi selama dua bulan untuk dua orang, serta tempat penyimpangan barang.
Adapun Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, saat menerima pihak PT Vidya Citrapradhana mengatakan bahwa akan mengkaji dari Venlo2012 Holland Word Expo (Floriade 2012) tersebut. Termasuk potensi-potensi unggulan yang dimiliki Sulawesi Selatan dan dapat dipromosikan nantinya. “Kami akan kaji bersama unit kerja yang terkait, karena even tersebut masuk dalam beberapa unit kerja, apakah unit kerja Pariwisata, Perindustrian dan Perdagangan, Penanaman Modal dan Investasi, atau unit kerja lainnya,” katanya.
Ia berharap dengan even tersebut, bukan hanya sekedar promosi, tapi selaku pemerintah butuh target-target yang konkrit dan jelas, seperti apa yang ingin dicapai jika berpartisipasi dalam even tersebut. “Kami butuh waktu pembinaan-pembinaan yang konkrit sebelum ke sana, dan ada harus ada target-taget yang jelas yang harus dicapai,” katanya.
SYAMSULMARLIN
Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Melakukan Pelayanan Beretika
MAKASSAR—Rumah sakit Universitas Hasanuddin melakukan pelayanan beretika kepada pasien. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri. Selain dipengaruhi dengan perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan dan teknologi, tapi juga dipengaruhi oleh kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Hal ini diungkap oleh Prof Syamsu Direktur Rumah Sakit Universitas Hasanuddin mengatakan bahwa Rumah sakit yang dipimpinnya akan mendorong pelayanan beretika kepada pasien. Sebab beberapa mitra rumah sakit lainnya baik rumah sakit pemerintah, militer, badan usaha milik negara, dan rumah sakit swasta meningkat secara signifikan.”Kami akan melakukan pelayanan yang beretika kepada pasien sesuai dengan peraturan undang-undang” kata dia saat ditemui dalam acara seminar pemasaran industri kesehatan di Hotel Sahid Makassar Sabtu kemarin.
Syamsu menambahkan bahwa pemasaran industri kesehatan khususnya rumah sakit diera pasar bebas sangat sulit. Di satu sisi kita harus mengikuti kemajuan teknologi pada bidang kesehatan, disisi lain kita juga harus melihat kehidupan sosial ekonomi masyarakat kita.”Kita harus hati-hati melakukan pelayanan, sebab ada aturan dalam undang-undang” katanya.
Menurut Yuli Pranpanca Satar dosen Universitas Indonesia mengatakan bahwa selama sepuluh tahun, rumah sakit bertambah 18,1 persen. Dari 1074 jumlah rumah sakit di Indonesia menjadi 1268 unit. Apabila dilihat berdasarkan jenis rumah sakit, rumah sakit umum bertambah 16,1 persen atau dari 858 unit menjadi 995 unit. Sedangkan rumah sakit khusus bertambah 26,4 persen dari 216 unit menjadi 273 unit.”Pertumbuhan Rumah sakit di Indonesia sangat tinggi” katanya.
Dari perkembangan tersebut, Yuli menambahkan kalau yang menjadi permasalahan sekarang adalah adanya ketidakmampuan anggaran pemerintah membiayai kebutuhan kesehatan bagi rakyat yang begitu besar jumlahnya. Selain itu, tekanan pasar termasuk pasar bebas sebagai konsekuensi liberisasi perdagangan terhadap jasa kesehatan dan rumah sakit.”Ini yang jadi persoalan dari pengembangan rumah sakit milik pemerintah” kata dia.
Untuk mengantisipasi persaingan ini, Indrianty Sudirman dosen Universitas Hasanuddin menawarkan pendapat bahwa supaya ada dorongan dalam pemasaran rumah sakit. Pemerintah harus membuka kesempatan bagi investor yang berasal dari dalam maupun luar negeri untuk menanamkan modalnya dalam bidang perumahsakitan.”Jumlah rumah sakit bertambah sehingga rumah sakit harus bersaing untuk bisa bertahan” katanya.
Meskipun terjadi pemasaran rumah sakit, Indrianty berharap rumah sakit harus rela dan tetap mencerminkan jati diri sebagai institusi yang memiliki tanggungjawab sosial. Setiap institusi, harus selalu mengacu pada etika rumah sakit, serta bekerja sesuai dengan pedoman dan standar layanan yang ada.”Layanan yang ada harus profesional dan bermutu” kata dia.
“Intinya adalah bagaimana memenuhi standar spesifikasi dan bagaimana memenuhi tuntutan pelanggan” tambah Indrianty.
SYAMSULMARLIN
Pembentukan Forum Jurnalis Peduli Anak
![]() |
Hal ini diungkap oleh Harry Hikmat, Direktur Pelayanan Sosial Anak Dirjen Pelayanan dan Rehabilitasi Kementerian Sosial, bahwa peran media sangat besar dalam menyampaikan pencegahan agar anak-anak tidak melakukan hal-hal yang berhadapan dengan hukum. Sebab selama ini, anak-anak terus disalahkan namun seharusnya anak tersebut dididik. “Kasus banyak terjadi ketika anak-anak disalahkan dengan perbuatannya yang diperhadapkan dengan pasal yang dapat menghukumnya padahal dia mestinya diberikan pembinaan,” katanya dalam workshop Jurnalistik dan Kehumasan di Hotel Kenari Makassar kemarin.
Harry menambahkan bahwa peran media dalam kasus ini bukan menonjolkan pada anaknya secara pribadi. Namun media harus memberitakan kasusnya sebab perlu dipertimbangkan keberlanjutan dari apa yang dihadapi oleh anaknya ke depan. Misalnya, anak tersebut dapat dikeluarkan dari sekolahnya saat melakukan sebuah kasus, orang tua dan keluarganya diusir, serta lingkungan akan menolaknya. “Ini yang terjadi ketika pemberitaannya difokuskan pada individu anaknya, sehingga perlu ada sinkronisasi antara etika pemberitaan dan perlindungan anak,” katanya.
Hal yang sama disampaikan oleh Aktivis perlindungan anak, Rusdin Tompo, mengatakan bahwa untuk media agar mengawal secara profesional sehingga fakta betul-betul terungkap dan ada efek jerah sebagai pembelajaran. Selain itu, dalam menulis untuk kepentingan publik, sekiranya para jurnalis menulis sesuai dengan kode etik dan undang-undang penyiaran. “Ini yang perlu dibicarakan agar membangun komitmen bersama dalam memberitakan agar pemberitaan tidak berdampak pada individunya tetapi ada nilai pembelajaran,” katanya.
Rusdin menambahkan bahwa media sebagai wadah informasi publik, media pendidikan, dan media kontrol harus memiliki prinsip dan etika demi melindungi kepentingan dan hak-hak anak. Agar mudah dicontoh oleh anak-anak lain sebab dalam pendidikan anak bukan hanya peran orang tua, tapi peran media juga sangat berpengaruh. “Anak adalah mutiara yang perlu dijaga dan dididik, sehingga dalam memberitakan perlu disembunyikan identitas dari anak” katanya.
“Bukan hanya memblur wajah anak, menginisialkan nama dia, namun perlu ditutupi semua terkait dirinya agar tidak diketahui oleh lingkungan kita,” tambah dia.
Ini disikapi oleh beberapa kelompok jurnalis Sulawesi Selatan. Hendra dari Jurnalis Kantor Berita Antara mengaku perlu dibentuk suatu forum perkumpulan jurnalis untuk peduli anak. Sebab selama ini, pemberitaan dan informasi terkait hak-hak anak dan undang-undang perlindungan anak. “Perlu dibentuk suatu paguyuban untuk mengontrol dan mengawal isu-isu anak,” katanya.
Olehnya itu, melalui workshop jurnalistik dan kehumasan anak berhadapan dengan hukum telah melahirkan forum jurnalis peduli anak. Dan diharap dapat berjalan untuk kepentingan publik dan sesuai dengan kode etik dan undang-undang penyiaran.
SYAMSULMARLIN
Pasar Tradisional Terancam oleh Pasar Moderen
![]() |
Suasana di Pusat Pelelongan Ikan Paotere Makassar |
Ia menambahkan bahwa yang paling penting dalam pemberian izin harus melindungi pasar-pasar tradisional, usaha mikro kecil, dan menengah. Jangan sampai keberadaan industri reteil mengganggu dan mengancam pasar-pasar tradisional. Sebab pasar moderen tempatnya lebih nyaman, lebih lengkap, dekat dengan lokasi perumahan, dan sering mengadakan promo khusus seperti diskon. “Kami hanya dapat memberikan rekomendasi kepada pemerintah dalam pemberian izin usaha dapat mempertimbangkan jarak, agar ada celah untuk tokoh kelontong bagi usaha masyarakat kecil,” katanya.
Adapun Darwin Surachman, Kepala Seksi Pengawasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Makassar, akui bahwa sebelumnya memang telah ada pemanggilan Dewan terkait persoalan tersebut. Dan dalam pemberian izin usaha reteil ada tiga peraturan yang menjadi pedoman. Antara lain Peraturan Daerah nomor 15 Tahun 2010 Tentang Perlindungan Pemberdayaan Pasar Tradisional dan Penataan Pasar Moderen di Kota Makassar, Undang-udang nomor 27 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penetapan Izin Gangguan di Daerah, dan Peraturan Walikota nomor 14 Tahun 2005 Tentang Pemberian Izin. “Ini yang menjadi pedoman kami dalam mengeluarkan izin usaha termasuk usaha reteil,” katanya.
Darwin menambahkan bahwa pada prinsipnya, dengan adanya usaha tersebut merupakan perkembangan yang tidak dapat dihalangi. Hanya saja sebelum dikeluarkan izin oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan, maka terlebih dahulu ada persyaratan umum. Misalnya harus memiliki luasan 400 meter persegi, sistem manajemen lebih dari satu orang. Selain itu, harus dipertimbangkan masalah lingkungan, sosial, dan ekonomi. “Sebelum kami keluarkan izin, harus ada rekomendasi dari lurah, camat. Dan tergantung juga dari Dinas Tata Ruang tentang pembagian dan peruntukan lahan,” katanya.
Namun ke depannya, menurut Darwin perlu ada pertemuan khusus untuk membahas soal jarak. Sebab pertimbangannya, jangan sampai sistem perekonomian tradisional dimatikan, dengan adanya usaha reteil. “Saya sepakat untuk melindungi pasar-pasar tradisional,” katanya.
SYAMSULMARLIN
Mantan Terpidana Kesulitan Mencari Kerja
MAKASSAR-Mantan terpidana kesulitan mencari kerja. Sebab pencitraan mantan terpidana dalam berinterksi dengan masyarakat sosial lainnya sudah terbentuk bahwa dia penjahat. Meskipun di Lembaga Pemasyarakatan telah mendapat pendidikan sekolah, pendidikan agama, pelayanan kesehatan, dan pembinaan keterampilan oleh pihak pemerintah.
Menurut salah seorang mantan narapidana, Hasan, mengatakan bahwa pihaknya telah merasakan bagaimana kondisi di lembaga pemasyarakatan. Beberapa pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah seperti pembinaan agama, pembinaan keterampilan, pelayanan kesehatan, dan banyak lagi yang lain terkait pembinaan karakter dan kapasitas yang dimiliki oleh masing-masing individu narapidana.”Saya pernah ikut pelatihan di Balai Kerja Industri dan pernah juga ikut kejuaraan tinju” katanya.
Hasan menambahkan kalau dia dibebaskan secara bersyarat pada remisi hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 63. Selama 14 tahun dia dipenjara karena pelanggaran yang dirahasiakannya berharap setelah bebas akan segera memperbaiki hidup dan mencari kerja.”Saya sangat berterima kasih karena telah diberikan pembinaan selama berada di lembaga pemasyarakatan”.
Secara Konstitusi, sesungguhnya dia telah bebas dan merdeka dari penjara. Namun, dia merasa kesulitan dalam hal berinteraksi dengan orang lain apalagi mencari kerja.”Saya dan teman-teman yang lain memiliki banyak keterampilan tapi kami kesulitan menyalurkannya”
Hal ini dibenarkan oleh Muhammad Amin selaku tim advokasi yang mengatakan bahwa pemerintah telah gagal dalam melakukan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan. Pasalnya tidak ada semacam kegiatan untuk mengawal para mantan narapidana setelah mereka dibebaskan dari penjara.”Ada dana yang dianggarkan oleh pemerintah tapi tidak diporsikan sesuai dengan sebenarnya. Adapun yang tersalurkan sangat kecil sehingga tidak bisa berbuat apa-apa” katanya.
Kausar Bailusy selaku pakar Sosiologi dan Antropologi sangat menyayangkan hal tersebut, harusnya pemerintah memberikan hak yang penuh kepada warganya, para mantan narapidana agar supaya membangunkan jaringan kepada pihak masyarakat luas kalau mereka telah mengikuti pembinaan di Lebaga Pemasyarakatan dan memiliki jaminan bahwasanya mereka memiliki prilaku baik yang sama dengan masyarakat umum lainnya.”Pemerintah jangan saja menangkap narapidana tapi seharusnya pemerintah juga melakukan pelaporan ke pemerintah setempat kalau warganya telah mengikuti pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan dan dinyatakan memiliki kelakuan baik” harapnya.
Syamsuddin wakil masyarakat, mengatakan bahwa warga pasti akan menerimah kembali mantan narapidana. Hanya saja perbuatan salah yang telah dilakukannya agar supaya tidak diulangi lagi.”Saya berharap supaya mantan narapidana tidak mengulangi lagi perbuatannya sehingga akan merusak kembali namanya sendiri”.
SYAMSULMARLIN
Kenaikan Harga Kedelai Belum Terasa
MAKASSAR – Kenaikan harga kedelai dari Rp 4.800 per kilogram menjadi Rp 6.500 per kilogram belum terasa. Baik oleh penjual tempe di pasar tradisional, maupun penjual makanan. “Sampai saat ini, saya belum merasakan kenaikan dari harga kacang kedelai. Sebab tempe yang kami ambil dari pembuatnya lalu saya jual harganya tetap,” kata salah satu penjual tempe di pasar Panaikang Makassar, Muhammad Ali, Kamis (17/2) kemarin.
Menurut Muhammad, setiap hari kami menyuplai tempe dari berbagai jenis ukuran dan bentuk. Antara lain bentuk memanjang dalam kantong plastik dan persegi yang dibungkus daun pisang. “Harganya antara Rp 2.500 sampai Rp 4.500 perpotong, tergantung dari besarnya,” katanya.
Ia menambahkan bahwa setiap hari rata-rata menyuplai 50 potong tempe. Dan kadang-kadang dari 50 potong tersebut habis terjual. Namun jika tidak habis, maka tempenya bisa dikembalikan. “Terkadang habis, jika harga ikan mahal. Dan jika tidak habis, maka setiap sore tempenya akan dikembalikan karena saya akan merugi jika rusak. Kecuali nanti malam ada yang pesan,” katanya.
Hal yang sama dialami oleh Nani 43 tahun, penjual makanan warung mahasiswa jalan sahabat Kecamatan Tamalanrea Makassar, belum merasakan dampak kenaikan dari kedelai. Sebab harga tempe masih tetap dan tidak mengalami kenaikan. “Harga tempe masih tetap dan tidak naik, meskipun saya dengar harga kacang kedelai naik,” katanya.
Ia menambahkan bahwa selama ini, ciri khas di warungnya adalah gorengan tempe. Rata-rata pelanggang yang datang makan di warungnya karena gorengan tempenya yang khas dan berbeda dengan warung lain. “Mahasiswa jauh-jauh datang ke warungku yang jaraknya lumayan jauh dari kampus Universitas Hasanuddin karena tergiur dengan gorengan tempe saya,” katanya.
Dalam sehari, rata-rata gorengan tempenya habis. Dalam setiap hari, ia mengaku membeli tempe hingga 10 – 15 potong. Itu yang dipotong kecil-kecil lalu digoreng dengan menggunakan bumbu terigu. “Dari 10 – 15 potongan tersebut akan menghasilkan potongan kecil-kecil yang banyak dan bahkan digoreng sepanjang hari,” katanya.
Adapun informasi mengenai kenaikan harga kacang kedelai hanya didengar melalui berita media. Menurutnya, kalaupun harga tempe akan naik, maka tidak akan mengurangi menu tempe yang dimiliki. Sebab tempe adalah lauk utama yang ada di warungnya dan orang mencari jauh-jauh hanya karena lauk tempe.
“Selain orang yang datang langsung makan, terkadang ada pesanan banyak dari lembaga dan kantor-kantor. Dan rata-rata pesanan yang masuk adalah harus ada tempe goreng,” katanya.
Sementara itu, Ramli 25 tahun, warga Tamalanrea, akui bahwa dalam setiap makannya harus ada lauk tempe. Baik tempe goreng, maupun tempe kari. “Tempe adalah lauk andalan saya, dan sangat tidak enak jika saya makan dan tidak ada tempe,” katanya.
“Saya lebih memilih makan tanpa ikan, daripada makan tanpa tempe. Karena sejak kecil saya sangat senang dan kadang tidak mau makan jika tidak ada tempe,” tambahnya.
SYAMSULMARLIN
Kantor Rektorat UVRI Disegel
MAKASSAR—Kantor Rektorat Universitas Veteran Republik Indonesia di Jalan Antang Raya Makassar disegel mahasiswa. Sebab mahasiswa belum puas dengan kinerja Rektor selama ini.
Sesua dengan pantauan Tempo, ruangan Rektor di Jalan Antang Raya Makassar disegel. Pintu utama Rektorat terpaku yang dipalangi kayu sehingga tertutup rapat. Sehingga aktivitas di Rektorat UVRI tidak berjalan. Pembantu Rektor I Azis Rachman yang hendak mengambil Ijasah mahasiswa tidak bisa masuk kantor. Begitu pula dengan Pembantu Rektor III Syaifuddin Al Muqhny dan Pembantu Rektor IV Syarif serta beberapa staf tidak masuk kantor.
Hal ini diungkap oleh Enos, mahasiswa angkatan 2008 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, bahwa mahasiswa melakukan aksi demonstrasi menuntuk kinerja dari Syamsu Kamaruddin. Menurut dia, selama kepemimpinannya belum ada perubahan di Kampus khususnya sarana dan prasarana yang mendukung perkuliahan. “Belum ada perubahan di kampus ini” kata dia saat ditemui kemarin.
Enos menambahkan bahwa ruangan perkuliahan khususnya di Kampus II Jalan Antang Raya Makassar banyak yang tidak memiliki kursi. Selain itu, sarana perpustakaan yang tidak memadai karena jarang dibuka serta buku-buku yang sangat minim. Begitu juga dengan laboratorium yang tidak mendukung untuk praktikum. “Kami sangat kecewa dengan kinerja Rektor selama ini” kata dia.
“Aksi ini dilakukan oleh gabungan dari mahasiswa UVRI. Mereka menuntut agar supaya janji dari Rektor direalisasikan” tambah Enos.
Azis Rachman, Pembantu Rektor I, mengatakan bahwa penyegelan ini adalah bentuk dari aspirasi mahasiswa. Beberapa kebijakan dan kinerja Rektor dipertanyakan melalui demonstrasi. “Ini adalah bentuk protes mahasiswa” katanya.
Azis menambahkan hal ini belum dibicarakan bersama. Sementara Pembantu Rektor III belum mengizinkan untuk membuka segelan pintu tersebut. “PR III belum datang dan akan dibicarakan nanti” kata dia.
Menurut Pembantu Rektor IV Syarif bahwa untuk saat ini aktivitas di Rektorat di liburkan. Namun, aktivitas di fakultas tetap berjalan. Perkuliahan mahasiswa tetap berjalan sebab fakultas tidak ada masalah. “Aktifitas fakultas tetap berjalan dan mudah-mudahan dapat dibicarakan secepatnya” kata dia.
Sementara itu, Pembantu Rektor III Syaifuddin Al Muqhny yang berusaha dihubungi untuk dimintai konfirmasi tidak dapat dihubungi.
SYAMSULMARLIN
IM2 Broom Dapat Diaktifkan Melalui SMS
MAKASSAR – PT Indosat Mega Media (IM2), sebagai salah satu penyedia jasa internet dan multimedia telah melakukan inovasi dalam cara mengaktifkan produk internet 3,5 G broadband prabayarnya (Broom). Pelanggang kini dapat mengaktifkan Broom melalui SMS atau pesan singkat. Aktivasi dengan cara yang lebih sederhana dan ringkas dapat dilakukan sejak Februari 2011. “Dengan dimungkinkannya aktivasi melalui SMS ini, IM2 berharap pelanggan akan semakin mudah dalam menggunakan produk internet broadband prabayar. Ini sebagai sarana alternatif untuk aktivasi,” kata Manajer PT IM2 Area Sulawesi Maluku dan Papua, Dwi Anggoro Handoko, Jumat (18/2) kemarin.
Ia menambahkan bahwa sebelumnya, aktivasi broom hanya dapat dilakukan secara web-based. Baik dengan large screen seperti PC dan notebook, maupun small screen seperti ponsel dan tablet. Cara ini memerlukan tiga tahapan registrasi yaitu setting parameter modem, aktivasi kartu perdana, dan memulai koneksi. Sedang sistem aktivasi instant via SMS, akan memotong proses registrasi menjadi dua tahapan saja. Pertama, mengaktifkan account Broom via SMS, kemudian melakukan setting parameter koneksi sebagai tahap kedua. “Lakukan SMS dengan format Reg#CustomerID#PIN#Fitur layanan#Nama Lengkap#Nomor Identitas#Nomor handphone pelanggan. Kirimkan ke nomor 0815 300 6000 dan pelanggan akan menerima notifikasi aktif via SMS,” katanya.
Setelah itu, masukkan username dan password yang tercantum dalam notifikasi SMS tersebut pada setting parameter koneksi. Pelanggang baru akan dipandu selengkapnya dengan mengakses situs register.indosatm2.com. “Adapun pelanggan yang masih menerima kartu perdana model lama tidak perlu merasa khawatir, sebab semua dijelaskan secara lengkap dihalaman web tersebut,” katanya.
Sistem aktivasi instant ini tidak berlaku pada produk Broomyang sifatnya pre-reg seperti Broom paket merdeka unlimited, Broom Xtra2 unlimited, dan Broom paket Asik unlimited. Sebab proses aktivasi untuk produk-produk tersebut telah dilakukan sebelumnya oleh IM2. Jadi produk yang diterima pelanggan sudah dalam keadaan aktif. “IM2 sangat memahami hal-hal yang diinginkan masyarakat dalam berinternet. Inovasi baru ini sebagai kemajuan IM2 dalam mengikuti perkembangan internet,” katanya.
PT Indosat Mega Media (IM2) adalah adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa layanan internet, multimedia, serta jasa-jasa berbasis internet lainnya. Beberapa jasa layanan tersebut antara lain wireless internet broadband melalui 3,5 G, TV kabel, virtual private network, dan layanan hosting dan collocation. “Tahun ini, IM2 kembali mendapatkan penghargaan bergengsi Top Brand Award 2011 untuk kategori Internet Service Provider (ISP) mobile yang diselenggarakan oleh Majalah Marketing bekerjasama dengan konsultan pemasaran Frontiner. Ini merupakan penghargaan yang kelima kalinya dan berturut-turut sejak tahun 2006 lalu,” katanya.
SYAMSULMARLIN
I La Galigo Akan Dipentaskan di Makassar
Menurut Yusi Avianto Pareanom, salah satu tim dalam pementasan I La Galigo, pada 2005 lalu, I La Galigo sudah sempat dipentaskan di Teater Tanah Airku Jakarta. Pementasan selama tiga jam yang disutradarai Robet Wilson ini sukses besar. “ Baik ansambel gerak, tari, lagu, dan penggunaan ektensif efek cahaya yang menjadi ciri khas Wilson yang masuk lima besar sutradara teater dunia, benar-benar memukau. Penonton Indonesia yang penasaran akhirnya bisa membayar rasa keingintahuan mereka,” katanya saat jumpa pers di Hotel Imperial Aryaduta, Kamis (24/2) kemarin.
Meskipun demikian, menurutnya ada rasa yang masih kurang. Baik lakon yang diproduksi oleh Change Performing Arts (Italia) dan Bali Purnati (Indonesia). Sebab belum pernah digelar di bumi kelahirannya, yaitu Sulawesi Selatan. Pertanyaan semacam ini berulang kali sampai ke tim produksi. Sehingga I La Galigo Berlabuh di Makassar adalah jawabannya yang akan pentas di Benteng Rotterdam, Makassar, pada 23-24 April 2011. “Pementasan ini didukung oleh Pemerintah Kota Makassar yang memiliki program Visit 2011 – 2014,” katanya.
Saat ini, sekitar 100 pendukung acara yang terlibat masih berada di tempat tinggalnya masing-masing yang tersebar di seluruh Indonesia dan negara-negara lain. Meskipun demikian, latihan tak terputus. Mereka baru akan berkumpul di Makassar untuk latihan intensif sepekan sebelum pementasan. Pola ini sudah dijalankan sejak pentas perdana di Singapura. Dengan cara ini, setiap pendukung dilatih untuk bersikap profesional dengan selalu mempersiapkan diri.
Sedikit berbeda dengan pentas-pentas di kota lain, pentas Makassar melibatkan lebih banyak seniman Sulawesi Selatan dan menggunakan peralatan panggung yang sebagian berasal dari Sulawesi Selatan sendiri. Beberapa pemain dari Sulawesi Selatan direkrut untuk peran penting yang selama ini dimainkan seniman dari luar Sulawesi Selatan. “Untuk pentas Makassar, peran mereka sebagai understudy, mereka saat ini sudah menjalani latihan serius. Hal ini dilandasi pemikiran bahwa ke depan pentas ini bisa dilanjutkan secara rutin oleh masyarakat Sulawesi Selatan sendiri. Sangat terbuka pula kemungkinan pentas-pentas lain yang mengambil inspirasi dari Sureq Galigo,” katanya.
Penggagas acara di Makassar adalah Tanri Abeng, tokoh nasional dari Sulawesi Selatan. Ia beberapa kali menyempatkan menonton langsung pertunjukan I La Galigo di beberapa negara. Secara khusus, ia mengaku bangga dan terharu saat melihat sambutan luar biasa penonton di New York. “Pementasan di Makassar adalah persembahan kembali kepada masyarakat Sulawesi Selatan,” kata Tanri. Dengan demikian, keluarga para seniman, misalnya, yang selama ini hanya mendapatkan cerita, bisa menyaksikan langsung kehebatan para penampil di panggung.
Selain persembahan kembali, Tanri juga menyebut bahwa pentas di Makassar adalah apresiasi kepada dedikasi dan profesionalisme dari semua yang terlibat dalam produksi I La Galigo. Olehnya, apresiasi ini mesti dilanjutkan dengan menghidupkan kembali semangat I La Galigo dalam rangkaian kerja besar. Salah satu yang terpenting adalah pembangunan museum yang komprehensif di Makassar. “Ke depan, segala informasi yang berkenaan dengan Sureq Galigo maupun seni pertunjukannya mesti bisa didapatkan di sini, tak harus di luar negeri,” ujar Tanri.
Pilihan kata “berlabuh” (tidak menetap) untuk pentas di Makassar juga memuat pesan keberlanjutan I La Galigo. “Saya yakin perjalanan I La Galigo masih panjang, setelah ini mungkin akan lahir I La Galigo 2,” kata Tanri.
Sementara itu, Walikota Makassar, Ilham Arif Sirajuddin, menyambut baik pementasan I La Galigo di Makassar. Sebab I La Galigo yang selama ini hanya keliling dunia, akhirnya dapat juga berlabuh dan dipentaskan di Makassar. “Mudah-mudahan pementasan I La Galigo di Makassar dapat mendukung program Visit 2011 yang menghadirkan para petinggi negara, turis baik lokal maupun internasional,” katanya.
Menurut Ilham, jika saja pemerintah Kota Makassar menghadirkan I La Galigo di Makassar akan membutuhkan dana dan biaya yang cukup besar. “Kalau dinilai dengan rupiah, mana mungkin pemerintah Kota Makassar dapat membayarnya. Sehingga butuh dukungan dari setiap elemen untuk menyukseskan pementasan tersebut,” katanya.
Ia berharap, dengan pementasan I La Galigo di Makassar, akan memberikan pencerahan bagi generasi muda khususnya di Makassar. Dan akan menutupi citra buruk Kota Makassar yang selama ini tergambarkan oleh masalah demonstrasi dan tawuran.
Sementara itu, dalam lingkup pemerintah Kota Makassar, telah dilaksanakan pelatihan dan bimbingan teknis Sapta Pesona kepada pejabat Eselon II dan III di Hotel Merkuri Makassar dan akan berlangsung dari tanggal 24 – 25 Februari 2011. Menurut Eddy Kosasi Parawansa, bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung program dari pemerintah Kota Makassar Visit 2011. “Semua lingkup pemerintahan Kota Makassar, diminta untuk mengiplementasikan Sapta Pesona yaitu mewujudkan keamanan, kebersihan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat demi mendukung visit 2011 dan dijadikan Makassar sebagai leaving room bagi pengunjungnya,” katanya.
SYAMSULMARLIN
Harga Barang di Mal Bakal Naik
![]() |
Suasana Pengunjung di Mall Karebosi Link Makassar |
“Baru dengar-dengar akan ada kenaikan harga barang di mal-mal dengan adanya isu pemberlakuan kenaikan pajak,” kata Sepakat salah satu pedagang alat elektronik di mal Makassar Trade Center Makassar, Selasa (4/1) kemarin.
Dengan menaikkan pajak, secara langsung akan mengikuti kenaikan harga karena pedagang akan mengalami kerugian. Misalnya barang seharga Rp 2 juta dengan biaya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 persen saja harus mengeluarkan Rp 200 ribu, ditambah Pajak Penghasilan (PPH) sebesar 1,5 persen.
Menurut Edy S, Manajer pada Toko Sony Paio di mal Karebosi Link, mengatakan bahwa saat ini, dia belum mengetahui adanya rencana kenaikan harga barang-barang di mal-mal. Hanya saja, menurut dia penyebab utama dari kenaikan harga barang-barang salah satunya adalah kebijakan dari pemerintah misalnya dengan menaikkan pajak. Namun menurutnya pajak setiap tahun mengalami kenaikan dan salah satu kebijakan pemerintah yang tidak dapat disalahkan. “Pajak termasuk kebijakan pemerintah pusat dan akan diikuti oleh pedagang yang ada di Jakarta. Karena saya adalah pedagang daerah yang mengikuti harga barang di Jakarta jika mengalami kenaikan, otomatis akan menikuti harga barang di daerah,” katanya saat dihubungi lewat telephone Selasa (4/1) kemarin.
Edy menambahkan bahwa kenaikan harga juga biasa dipengaruhi harga bea masuk bagi barang impor. Selain itu, kenaikan harga ongkos angkutan akibat naiknya harga bahan bakar minyak. “Hal tersebut akan mempengaruhi naiknya harga barang. Namun sejauh ini, belum ada kabar yang saya dengar tentang perubahan dari hal-hal tersebut, dan bahkan harga khusus barang-barang elektronik cenderung mengalami penurunan karena terjadi perkembangan teknologi,” katanya.
Agung Tri Hartini, Manajer toko Gateway di mal Makassar Trade Center, mengaku jika terjadi kenaikan harga barang-barang khususnya barang-barang elektronik tergantung dari spesifikasi dan fasilitas yang dimiliki. Misalnya barang notebook biasanya akan mengalami penurunan harga jika ada model dan merek yang sama dengan spesifikasi yang lebih tinggi. “Khusus pajak, saya di toko Gateway tidak akan membebani konsumen, sebab sudah terinclude dalam harga yang ditawarkan oleh Gateway pusat yang ada di Jakarta,” katanya.
Juru bicara Makassar Trade Center (MTC) dan Karebosi Link, Yan Talakua, mengakui bahwa kenaikan harga barang-barang di mal tergantung dari mekanisme dan kriteria dari suatu barang. Antara lain barang terbaru, permintaan semakin tinggi, model dan fasilitas yang dimiliki. “Ini yang biasanya mempengaruhi kenaikan harga barang khususnya barang-barang elektronik,” katanya saat ditemui di MTC Makassar, Selasa (4/1) kemarin.
Terkait kebijakan pemerintah untuk menaikkan pajak menurut Yan biasanya berlaku dipusat. Sehingga harga pada distributor mengalami kenaikan secara langsungsung akan mempengaruhi naiknya harga pada pedagang retail. Kenaikan dari harga tersebut, diberikan kebebasan untuk masing-masing pedagang menyesuaikan harga barang dengan keuntungan yang diperoleh. Apakah akan dibebankan ke konsumen agar tetap memperoleh keuntungan, atau fasilitas tambahan seperti bonus-bonus yang diberikan oleh beberapa toko dikurangi. “Tergantung metode dan teknik pemasaran dari masing-masing pedagang agar tidak mengalami kerugian yang tidak bisa dicampuri oleh pihak lain,” katanya.
Achmad Habib, Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Sulawesi Selatan, akui bahwa harga barang khususnya barang di mal yang kebanyakan adalah barang impor akan dipengaruhi oleh bea tarif produksi, termasuk bea masuk. Namun kebijakan ini adalah kebijakan dari pemerintah pusat. “Sejauh ini, itu masuk dalam kebijakan pusat dan kami di pemerintah daerah khususnya Sulawesi Selatan belum mengetahui pasti tentang kebijakan kenaikan pajak karena itu adalah kebijakan pusat,” katanya saat dihubungi kemarin.
Achmad menambahkan bahwa kebijakan pemerintah daerah adalah terkait kebijakan bahan pokok makanan yang bersifat kebutuhan primer masyarakat. Misalnya kelangkaan gula, minyak goreng, beras, dan barang-barang kebutuhan rumah tangga lainnya. “Termasuk kenaikan harga jika terlalu tinggi maka akan ditindaki,” katanya.
Khusus barang-barang di mal, menurut Achmad kebanyakan adalah kebutuhan sekunder. Sehingga pemerintah daerah kurang bersentuhan langsung. “Pemerintah memang melindungi konsumen, misalnya kebijakan harga pedagang dan kualitas barang-barang. Namun kepentingan pedagang tidak perlu hanya saja perlu ditindaki jika saja ada permainan harga,” katanya.
SYAMSULMARLIN
Gubernur Imbau Kewaspadaan Bencana Alam
Hal ini diungkap oleh Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sulawesi Selatan, bahwa hari ini saya telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh bupati dan walikota termasuk camat dan lurah serta kepala desa agar waspada terhadap bencana alam. Sebab anomali cuaca yang curah hujannya sangat tinggi berpotensi mengakibatkan bencana alam. “ Saya mengeluarkan statement agar semua harus waspada terhadap bencana alam, karena kondisi anomali cuaca yang berpotensi timbulnya bencana alam,” katanya Senin (17/1) kemarin.
Menurut Syahrul bahwa semua harus waspada dengan selalu ada antisipasi-antisipasi terhadap bencana alam. Kalau tiba-tiba bagaimana antisipasinya, dan kalau telah terjadi bagaimana penanggulangannya. “Misalnya bencana alam puting beliung yang telah terjadi di wilayah kecamatan Tallo, harus ditanggulangi cepat. Dengan memasangi atap agar penyakit tidak melanda warga yang menjadi korban bencana alam angin puting beliuang tersebut,” katanya.
Olehnya itu, saya mengimbau agar semua sektor seperti Dinas Sosial, Dinas Bencana Alam, Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Rumah Sakit, Perguiruan Tinggi, SAR, TNI dan Kepolisian harus siaga sesuai dengan bidangnya untuk mengantisipasi bencana alam. “Saya berharap satu bulan ada koordinasi yang kuat untuk mengantisipasi bencana alam antar semua sektor,” harap dia.
SYAMSULMARLIN
DPRD Jawa Tengah Belajar di Sulawesi Selatan
MAKASSAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah berkunjung untuk belajar mengenai pengembangan dua pabrik semen yang berskala nasional di Sulawesi Selatan. Kunjungan tersebut sebagai bentuk studi banding agar dalam rencana pembangunan pabrik semen PT Semen Gresik di Rembang Jawa Tengah terlaksana dengan baik. “Kami datang ke Sulawesi Selatan untuk belajar. Karena kami tahu bahwa di Sulawesi Selatan terdapat dua pabrik semen yang besar yaitu pabrik semen PT Tonasa dan pabrik semen PT Bosowa. Bagaimana pengelolaannya sehingga dapat berjalan dengan baik,” kata Ketua Komisi D Bidang Pembangunan DPRD Provinsi Jawa Tengah, Rukma Setiabudi, di kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Rabu (2/3) kemarin.
Menurut Rukma bahwa Provinsi Jawa Tengah telah berencana melakukan pembangunan pabrik semen di Rembang. Berbagai isu termasuk masalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), aspek sosial dan kesejahteraan masyarakat, ekonomi dan pendapatan daerah hingga kajian eksplorasi. “Kami masih banyak kendala khususnya pembebasan dan spekulan lahan, sehingga butuh penjelasan dari Pemerintah Sulawesi Selatan, langkah seperti apa yang ditempuh sehingga dua pabrik semen tersebut dapat berjalan dengan baik,” katanya.
Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Sulawesi Selatan, Fashar Padjalangi, yang menerima rombongan tersebut akui bahwa soal pembebasan lahan menjadi masalah secara umum setiap proyek pembangunan. Tapi khusus areal dua pabrik semen di Sulawesi Selatan hampir tidak ada masalah, sebab areal penguasaan lahan tersebut merupakan hak layak masyarakat yang belum jelas, dengan pemilikan sertifikat yang belum kuat. Artinya masih tanah negara yang sebagian besar masuk dalam kawasan hutan. “Tapi walau masuk dalam kawasan hutan, tetap ada izin pengelolaan produksi tambang dari Kementerian Kehutanan,” katanya.
Fashar menambahkan bahwa dengan keberadaan dua pabrik semen tersebut akan mengangkat potensi-potensi ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Walau pemasukan dana dari pihak ketiga untuk Provinsi Sulawesi Selatan sangat kecil. “Misalnya pabrik semen Tonasa yang tahun 2010 lalu hanya memasukkan Rp 1 miliyar, dan tahun ini naik menjadi Rp 1,5 miliyar. Karena memang dalam aturan pihak ketiga tidak ada standar pembayarannya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan, Tan Malaka Guntur, mengatakan bahwa memang pemasukan dari pabrik semen relatif sangat kecil. Namun hal tersebut yang sementara dikaji dan diperjuangkan oleh pemerintah provinsi agar maksimal. Walaupun dari segi sosial seperti bantuan beasiswa, pengembangan kesehatan, perbaikan fasilitas umum di daerah sekitar telah ada. “Tahun ini Gubernur menginstruksikan bagaimana agar pemasukan dari beberapa perusahaan termasuk kedua pabrik semen tersebut maksimal,” katanya.
Terkait AMDAL, menurut Tan bahwa khusus pabrik semen Tonasa I dan Tonasa II sudah tidak berfungsi lagi. Tapi Tonasa III dan Tonasa IV yang sementara berjalan, dan akan ada lagi pengembangan Tonasa V. Artinya penambangan kawasan Tonasa I dan Tonasa II tersebut harus dikembalikan sesuai dengan fungsinya. “Fungsi reklamasi harus kembali, dan alhamdulillah RKL dan RPLnya sudah ada,” katanya.
Selain itu juga, kedua perusahaan tersebut telah melakukan pembangunan pelabuhan khusus pengangkutan semen. Meskipun masih dalam skala kecil, karena selama ini pengangkutan skala besar masih dilakukan di Pelabuhan Makassar. “Ini juga akan berkonstribusi kependapatan daerah. Dan untuk lebih jelasnya lagi jika rombongan berkunjung langsung ke pabrik tersebut,” katanya.
SYAMSULMARLIN
Bulog Siap Stabilkan Harga Beras
MAKASSAR – Bulog siap stabilkan harga beras, jika harganya jatuh di bawah Harga Penetapan Pemerintah (HPP). “Itu tugas Bulog, membeli beras atau gabah petani saat harganya jatuh sesuai dengan HPP. Tapi saat harga bagus, tidak apa-apa karena petani yang menikmati,” kata Juru Bicara Bulog Sulawesi Selatan, Muhammad Taufiq, di kantornya, Jumat (4/2).
“Misalnya harga beras jatuh Rp 4.000 per kilogram, maka Bulog siap beli sesuai dengan HPP yaitu Rp 5.060 per kilogram. Ini untuk mengamankan harga dasar beras petani,” katanya.
Untuk tahun 2011, Bulog Sulawesi Selatan siap menyerap beras petani sebanyak 370 ribu ton. Tahun lalu, serapan Bulog hanya 165 ribu ton. Beras tersebut dibeli berdasarkan Instruksi Presiden nomor 7 tahun 2009 tentang kebijakan perberasan. “Untuk sementara masih merujuk HPP tahun lalu, sebab HPP tahun 2011 belum keluar. Seperti tahun 2010 lalu, HPP telah keluar bulan Desember tahun 2009,” katanya.
Saat ini, persediaan beras di gudang Bulog tahun lalu 13 ribu ton, dan bulan Januari diserap 900 ton. Beras tersebut diserap dari kabupaten yang telah panen seperti Palopo, Bulukumba, Wajo, Polewali Mamasa. “Artinya persediaan beras Sulawesi Selatan sangat besar, belum lagi bulan Maret mendatang terjadi panen raya dibeberapa daerah seperti Gowa, Takalar, Maros, dan daerah lainnya,” katanya.
Dengan persediaan beras Sulawesi Selatan yang cukup besar, impor beras tidak akan terjadi. Namun beras yang ada di Sulawesi Selatan, bisa saja disuplai oleh daerah lain. “Petani telah panen dengan produksi yang banyak, ngapain mengimpor beras lagi. Kalau menyupali ke daerah lain, bisa saja seperti tahun sebelumnya ada 240 ribu ton disuplai oleh daerah lain, baik provinsi di Indonesia Timur, maupun provinsi di Sumatera,” katanya.
Pembelian Bulog melalui mitra kerjanya Unit Pengolahan Gabah Beras (UPGB) telah membeli langsung gabah ke petani. Gabah tersebut dikeringkan, lalu digiling, dan dimasukkan ke gudang Bulog. “Ada 16 unit UPGB di Sulawesi Selatan, hanya saja harga pembeliannya biasanya kalah bersaing oleh harga pembelian di luar Bulog, sehingga beras yang dibeli Bulog hanya jenis medium,” katanya.
Adapun jenis beras mandi, kepala mawar, bogor, tidak dibeli oleh Bulog. Karena beras tersebut kualitas bagus sehingga harga pembelian oleh Bulog tidak dapat bersaing oleh harga di luar. Sesuai dengan pantauan Tempo di Pasar Terong Makassar, harga beras mandi Rp 7.000 per kilogram, kepala mawar Rp 7.500 per kilogram, dan bogor Rp 6.500 per kilogram.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan, bulan lalu, komoditas beras masuk dalam urutan keempat dalam menyumbang inflasi di Kota Makassar sebesar 1,42 persen. Beras menyumbang 0,0927 persen dari kelompok bahan makanan 4,90 persen. Artinya termasuk tinggi, karena di atas 0,01 persen.
Sebelumnya, Kepala Seksi Tertib Niaga dan Administrasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Makassar, Andi Rasmiati, mengatakan bahwa untuk mengantisipasi dari lonjakan harga beras oleh pedagang yang terlalu tinggi untuk tahun 2011 akan tetap diantisipasi. Sebab dua hari dalam setiap minggu yaitu hari Selasa dan hari Kamis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Makassar akan melakukan kontrol langsung pada lima pasar. Antara lain pasar Pa’baeng-baeng, pasar Sentral, pasar Pannampu, pasar Terong, dan pasar Sambung Jawa. “Kami akan terus kontrol perkembangan harga-harga barang, dan jika terjadi lonjakan harga yang terlalu tinggi maka akan segera ditindaki,” katanya.
SYAMSULMARLIN
Bappenas Mendorong Pembangunan Kelautan Berdimensi Kepulauan
“Pembangunan kelautan menjadi kebijakan lintas bidang. Kerangka pembangunan Indonesia sebagai negara kepulauan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Menteri PPN/Bappenas, Armida S Alisjahbanna, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sesmen PPN/Bappenas, Syahrial Loetan, pada Seminar Nasional Sosialisasi Produk Perencanaan Kementerian PPN/Bappenas yang bertajuk Pengembangan Potensi Kelautan dan Maritim, di Makassar (30/11) kemarin.
Armida mengatakan bahwa kebijakan pembangunan kelautan berdimensi kepulauan diarahkan untuk meningkatkan sinergitas antar sektor, daerah, dan pemangku kepentingan dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya kelautan dan pulau-pulau kecil melalui penyusunan tata ruang di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Pemahaman terhadap konsep negara kepulauan bagi generasi muda dan masyarakat luas melalui peningkatan modul di sekolah dan peningkatan kesadaran masyarakat, pengawasan dan pengendalian pelanggaran di laut, pengamanan, menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pembangunan ekonomi kelautan yang terfokus dan terintegrasi untuk sektor-sektor strategis demi mendorong peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, termasuk membangun industri maritim. “Sarana dan prasarana penghubung antar pulau menjadi perekat NKRI dan meningkatkan upaya pelestarian lingkungan pesisir dan laut dalam rangka menjaga dan mempertahankan funsinya sebagai pendukung kehidupan,” katanya.
“Ada beberapa hal yang perlu dilakukan terkait pembangunan kelautan adalah mempertajam konsep Rencana Pembangunan Jangka Pembangunan Nasional (RPJPN) secara proporsional antara pembangunan daratan dengan lautan dari sisi perhatian dan alokasi sumberdaya. Mensinergikan kegiatan antarsektor antara lain melalui koordinasi perencanaan lintas bidang pembangunan kelautan, dan sinkronisasi kegiatan pusat dan daerah dengan merujuk pada pembagian urusan dan kewenangan pusat dan daerah,” Jelas Armida.
Sementara itu, dalam laporannya Kepala Biro Humas dan TU Pimpinan Kementerian PPN/Bappenas, Maruhum Batubara, mengatakan bahwa potensi kelautan Indonesia tidak kalah dengan kekayaan sumberdaya alam yang lain. Namun, pembangunan kelautan termasuk kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil belum sepenuhnya dikelola. “Misalnya saja, Indonesia memiliki potensi luas lahan perikanan budidaya secara keseluruhan sebesar 11.806.392 hektare, hingga tahun 2007 baru termanfaatkan sebesar 762.320 hektare atau sekitar 6,46 persen. Belum lagi masalah ilegal fishing yang merugikan negara triliunan rupiah tiap tahunnya,” ungkapnya.
Lebih jauh Marhum mengatakan, Seminar sosialisasi produk perencanaan Bappenas di Makassar merupakan rangkaian seminar terakhir pada empat kota. Sebelumnya, Bappenas telah menggelar kegiatan serupa di Jakarta dengan tema energi, Bandung dengan tema infrastruktur, dan Padang dengan tema penanganan pasca gempa.
Staf Ahli Bidang Tata Ruang dan Kemaritiman Kementerian PPN/Bappenas, Bemby uripto, mengatakan bahwa untuk mewujudkan negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasis kepentingan nasional adalah amanat RPJPN 2005 – 2025. Untuk mewujudkan itu, maka harus dibangkitkan wawasan dan budaya bahari, meningkatkan dan menguatkan peranan sumberdaya manusia di bidang kelautan, mengurangi dampak bencana pesisir dan pencemaran laut. “Dan yang paling penting adalah meningkatkan kesehjahteraan keluarga miskin di kawasan pesisir,” ujar Bemby.
Sementara itu, Jamaluddin Jompa, Guru Besar Universitas Hasanuddin Makassar, mengatakan bahwa sangat banyak potensi kelautan dan maritim di indonesia. Antara lain, industri bioteknologi kelautan, air laut dalam, wisata bahari, energi kelautan, mineral laut dalam, pelayaran, industri garam, benda berharga berharga hasil muatan kapal (BMKT), dan industri kemaritiman. “Potensi sumberdaya pesisir dan laut sangat besar, dan dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan perekonomian bangsa,” katanya.
“Perlu reorentasi dan revitalisasi pendekatan pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut Indonesia, melalui penguasaan IPTEK yang andal dan pemanfaatan potensi secara optimal dan berkelanjutan,” tambah Jamaluddin.
Terkait model pembangunan kelautan, Arif Satria, Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB, mengatakan bahwa terdapat tiga model pilihan, yaitu teknokratik atau orientasi pertumbuhan pelaku besar dan investasi asing. Model yang kedua yaitu populis atau orientasi penanggulangan kemiskinan dan pelaku kecil. Dan model yang ketiga yaitu quasi-populis atau orientasi pertumbuhan dan pemerataan pelaku besar dan kecil. “Ketiga pilihan ini tergantung mana yang akan dipilih untuk diterapkan,” katanya.
SYAMSULMARLIN
H.M. Arsyad Sanusi
Sosok Peramah dan Menolong Siapa Saja
H.M. Arsyad Sanusi adalah seorang peramah dan senang menolong siapa saja yang ditemuinya. Tak heran jika dia disenangi dan diakrabi oleh siapa saja. Selain itu, dia kaya akan literatur khususnya terkait literatur seputar hukum, sebab dia gemar mencari dan membaca buku, baik di rumah, kantor, dan tempat-tempat lain. Buktinya, dia punya perpustakaan pribadi yang besar sebagai tempat koleksi buku-buku pribadinya.
Demikian yang sampaikan oleh H.M. Ali Abbas, SH. MH. rekan sekolahnya di Sekolah Hakim dan Jaksa Makassar tahun 1960 hingga tahun 1964, bahwa Arsyad Sanusi adalah sosok yang rajin dan betul-betul mau belajar. Dengan keinginannya yang kuat tersebut, sehingga membuahkan sebuah keberhasilan dan jenjang karir yang luar biasa. Sejak kami sama-sama di Sekolah Hakim dan Jaksa, dia sudah sering keluar daerah dan bahkan keluar negeri mewakili pemain olahraga nasional bidang tenis meja hingga menjadi pelatih nasional. Karena dia adalah pelatih nasional, maka waktu itu, dia akrab dengan Sultan Hamengkubuwono IX yang saat itu menjabat sebagai ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). “Saya kenal dengan beliau sejak sama-sama di Sekolah Hakim dan Jaksa. Kami sering sama-sama belajar baik di asrama sekolah maupun di Santikis atau asrama tentara tempat kakaknya yang tentara,” katanya kepada Tempo saat ditemui di kantornya jalan Aroepala No. 60 Makassar, Senin (13/12) kemarin.
“Kami punya kelompok studi untuk saling memperingati dalam mengimput ilmu dengan diskusi-diskusi. Misalnya buku baru maka diskusikan bersama,” tambah Ali.
Hal yang sama disampaikan oleh Prof. Dr. Hj. Nurhayati Abbas, SH. MH. Dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin yang juga istri dari H.M. Ali Abbas, SH. MH. bahwa memang saya seangkatan dengan beliau. Karena jumlah angkatan tidak banyak sehingga semua akrab. Sejak di Sekolah Hakim dan Jaksa, saya senang main basket dan beliau senang main tenis meja. Maka sejak di Sekolah di Sekolah Hakim dan Jaksa beliau telah menjadi pemain tenis nasional dan bahkan menjadi pelatih nasional sehingga beliau selalu di kota besar.
Waktu sama-sama kuliah di Universitas Hasanuddin tahun 1964, kami sudah diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Beliau ditempatkan di Pengadilan Tinggi Makassar, sedang saya dan suami saya Ali Abbas di Pengadilan Tinggi Sungguminasa. “Waktu itu, kami sama-sama kuliah. Namun, kadang beliau masuk sore karena disibukkan oleh kasus-kasus yang banyak sedang saya tetap memilih masuk pagi karena di Sungguminasa kasus tidak terlalu banyak,” katanya.
Namun waktu semester akhir, beliau kembali kuliah pagi karena harus mengejar selesai cepat di Universitas Hasanuddin karena sibuk dan kadang tugas diluar kota Makassar yang juga disibukkan sebagai pelatih tenis meja nasional sehingga harus mengatur waktunya dengan baik. “Maka dengan waktunya yang padat, dan harus tetap memiliki prestasi dibidang akademik, sehingga sesibuk apapun terbukti prestasinya tidak akan merosot,” katanya.
Ali menambahkan bahwa semenjak kami saling kenal dan sama-sama, kami selalu cocok dan tidak pernah ada konflik diantara kami. Jika ada sesuatu yang tidak sepaham, maka kami diskusikan dengan beliau. “Kami diskusi dengan pendapat masing-masing dan apapun hasilnya selalu dihargai,” katanya.
Walau kami masing-masing sibuk dengan pekerjaan, namun hubungan persaudaraan kami tetap terjalin. Sebab beliau sangat profesional dengan memisahkan antara urusan keluarga dan urusan dinas. Kami bagaikan saudara kandung, jika beliau ke Makassar pasti yang paling duluan dihubungi adalah saya dan begitu sebaliknya jika saya ke Jakarta. Saat lebaran misalnya, walau tidak saling mengunjungi, kami tetap saling sapa dan silaturahmi lewat telephone. “Jika ada waktu dan kami ketemu, maka paling saya ajak beliau main catur. Sebab tidak mungkin saya ajak main tenis karena pasti kalah. Bahkan siapa yang kalah catur maka dia harus traktir,” katanya.
Namun yang palin berkesan menurut Ali bahwa kami nikah pada waktu yang bersamaan yaitu tanggal 2 februari 1971. Sehingga kami tidak saling mengunjungi waktu itu. Karena orang tua kami sama-sama mau hari yang baik maka diputuskan pada hari yang bersamaan. “Waktu itu, resepsi pernikahan saya di IMMIM dan resepsi beliau di hotel negara,” katanya.
“Ini yang paling berkesan karena kami bagaikan saudara, tiba waktu menikah tidak saling mengunjungi,” katanya.
SYAMSULMARLIN
Ayam Gaga dan Geretek Bisnis Menggiurkan
Menurut Wisnu, saat ini harga ayam gaga dan ayam geretek mulai Rp 300 ribu hingga Rp 45 juta per ekor. Tergantung dari potensi berkokoknya yang menyerupai orang tertawa. Ayam yang berasal asli Desa Baranti kabupaten Sidrap tersebut mulai dikenal dan sudah menjadi koleksi penggemar unggas selain burung kicau, burung merpati, ayam kate maupun ayam pelung.”Awalnya unggas unik ini dahulu, telah banyak dipelihara oleh bangsawan Rappang. Dan saat ini sudah menjadi primadona yang telah mewabah dikalangan pencinta unggas di Makassar,” katanya.
Ia menambahkan bahwa ayam gaga yang diternakkan saat ini sekitar 600 ekor. Dan telah banyak tawaran pembeli dari luar Sulawesi seperti Yogyakarta, Malang, Bandung, Jakarta, Surabaya, dan Bali. Harganyapun bervariasi tergantung dari jenis dan bagus kokoknya. Kokoknya terdiri dari suara depan, tengah, akhir, dasar suara dan irama. “Banyak permintaan dari luar, dengan harga yang sangat tinggi, dan tergantung dari kualitas suaranya,” katanya.
Terkait budidaya ayam gaga cukup mudah, karena sama dengan cara pemeliharaan ayam kampung. Sistem pemeliharaannya tidak sulit, hanya saja kualitas dari ayam Wisnu lebih jauh menjelaskan tergantung dari keturunan gen. “Kualitas ayam banyak dipengaruhi genetis, 90 persen genetis dan 10 persen stamina,” katanya.
Pakannyapun Wisnu menambahkan bahwa sama dengan pakan ayam lainnya. Yaitu pakan ayam AD, jagung giling, dan gabah. “Beras merah juga sekali-kali boleh untuk memicu pertumbuhan,” katanya.
Melalui potensi tersebut, Kepala Dinas Peternakan Sulawesi Selatan, Murtala Ali, merencanakan mengadakan kontes ayam gaga dan Geretek se Sulawesi Selatan. Kontes tersebut memperebutkan piala bergilir Gubernur dengan tujuan melestarikan komoditas lokal yang dimiliki Sulawesi Selatan agar plasmanutfa tidak punah. “Kontes ini merupakan instruksi Gubernur agar melestarikan plasmanutfa lokal yang dilaksanakan dengan kerjasama para pencinta ayam gaga,” katanya.
Kontes tersebut akan diadakan pada tanggal 16 Maret nanti, yang akan diikuti oleh seluruh perwakilan dari 24 kabupaten dan kota se Sulawesi Selatan. Setiap kabupaten akan mengikutsertakan 50 kontingen kecuali kabupaten pusat pengembangan ayam gaga. “Seperti Sidrap, Pinrang, dan Enrekang menawarkan agar pesertanya 200 kontingen. Namun dikhawatirkan waktu tidak cukup karena hanya sehari maka peserta dibatasi,” katanya.
Lebih jauh Murtala menjelaskan bahwa kontes tersebut akan diadakan setiap tahun, demi memasyarakatkan komoditas lokal Sulawesi Selatan. “Tahun ini khusus Sulawesi Selatan, dan tidak menutup kemungkinan tahun depan akan menasional. Sekarang saja ada peserta dari Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara. Namun untuk tahun ini, khusus Sulawesi Selatan saja,” katanya.
Murtala berharap ayam gaga juga akan dipatenkan dengan nama khas yang dikenal. Seperti sapi bali, biar dimanapun sapi tersebut berada, tetap ikut asal daerahnya. “Mau di Australia, Sulawesi, dan dimanapun tetap dikenal bahwa itu sapi bali. Begitupun dengan ayam gaga akan dipatenkan bahwa komoditas asli Sulawesi Selatan,” katanya.
SYAMSULMARLIN
Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin Ditawarkan dalam Visit 2012
Menurut Idrus, Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin dapat dijadikan suatu lokasi outbond karena saat ini, telah memiliki 15 wahana permainan, dan fasilitas nginap, serta memiliki pendidikan, bagi setiap pengunjung khususnya yang berkaitan dengan hutan. “Dan ini bukit hutan yang lokasinya dekat jika dibanding dengan Toraja, dan begitu turis turun dari Bandara Internasinal Sultan Hasanuddin Makassar, dapat langsung ke Hutan tersebut refresing. Dan yakin kedepan para pencinta alam dan lingkungan akan semakin banyak. Dan bisa saja Hutan tersebut jadi lokasi persinggahan karena perjalanan yang jauh berbelok-belok dapat sejenak singgah menghilangkan kepenatannya,” katanya.
Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin, Muhammad Restu, mengatakan bahwa berdekatan dengan Cagar Alam Karaenta dan Bantimurung, berdekatan dengan calon lokasi Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, serta dikelilingi oleh desa-desa hutan dimana sebagian masyarakatnya berinteraksi dengan hutan pendidikan. “Dengan demikian, peninjauan ilmiah ke hutan pendidikan ini dapat dikemas dalam satu paket dengan wisata alam pada kawasan taman nasional Bantimurung Bulusaraung,” katanya.
Ia menambahkan bahwa selain sumberdaya alam yang tersedia di hutan pendidikan, beberapa fasilitas pendukung telah ada. Meskipun masih dalam tahap penambahan, namun untuk sementara seperti fasilitas nginap, convention pertemuan, rekreasi outbond, traking, fasilitas air panas, dan beberapa masyarakat yang mengelola produksi gula aren dan madu. “Jadi pengunjung dapat melihat, bagaimana proses pembuatan gula aren, dan proses pengelolaan lebah madu. Sekaligus menikmati produknya dari gula aren dan madu,” katanya.
Selain itu, dalam kawasan hutan telah ada pembagian wilayah dalam bentuk blog. Misalnya blog tanaman endemic, pertanian berkelanjutan, tanaman obat, dan daerah-daerah ekowisata. Termasuk riset dan penelitian dapat dilakukan disana. “Akan banyak peneliti-peneliti asing yang akan diarahkan ke sana, dan mungkin saja bisa menetap dalam beberapa hari karena fasilitas telah ada,” katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan, Suaib Mallombasi, dalam rangka penandatangan nota kesepahaman selain pengelolaan hutan pendidikan Universitas Hasanuddin menjadi hutan ekowisata, juga terdapat kapal restoran phinisi milik Universitas Hasanuddin yang akan berlayar dari pantai Barombong, pantai losari, hingga ke Desa Lakkang. Dan dari Lakkang akan kembali ke pantai losari sambil menikmati sunset dan makan di kapal tersebut. “Dengan pangsa pasar wisatawan mancanegara dan universitas-universitas mancanegara,” katanya.
Selain kerjasama dengan Universitas Hasanuddin, dalam mendukung program Visit 2012, pemerintah provinsi Sulawesi Selatan juga melakukan kerjasama dengan Universitas Negeri Makassar. Kerjasama tersebut antara lain pembentukan jurusan baru yaitu Program Studi kepariwisataan. “Diharapkan akan menjadi terobosan dalam melahirkan kurikulum-kurikulum baru terkait pariwisata, dan koki-koki ahli,” katanya.
Selain itu, beberapa kerjasama studi banding yang telah dilakukan akan membawa dampak meningkatnya wisatawan mancanegara dalam melakukan praktek-praktek oleh setiap mahasiswa asing. “Dan akan dijadikan duta-duta wisata bilamana mereka kembali kenegaranya masing-masing,” katanya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqmWOWTmtw5tyruLm_57iZRBf9h3VbGKY8p-Y5Sdfw7hyphenhyphenNEj-43PpIOO_7nji5KlSQl8cKT-h2UE22GXqZh-jjphSVr9VWUXtdcOL7Jypfiad1YajfGWFjzrOP_SKZLrbQdhyWJixLY4w/s320/edit+03.jpg)
SYAMSULMARLIN
Bong Chandra Hadir di Makassar untuk Memberikan Motivasi
MAKASSAR -- Bong Chandra sebagai motivator nomor satu di Asia hadir untuk pertama kalinya di Makassar. Bong Chandra memberikan motivasi pada ratusan peserta seminar Finansial Freedom di di Ball Room Graha Pena Makassar, Kamis (6/1) kemarin.
Bong Chandra dalam seminar tersebut, mengatakan bahwa untuk mendukung dan menciptakan sumberdaya manusia yang handal harus didukung oleh semangat yang tinggi. Menurut Bong, misalnya diawal tahun, biasanya semua orang sudah harus memiliki semangat yang baru dan perencanaan diawal tahun yang akan dijalani dalam setahun ke depan. “Tujuannya adalah untuk mengintrospeksi satu tahun yang berlalu dan meningkatkan untuk setahun ke depannya serta tidak mengulangi kesalahan yang telah diperbuat tahun sebelumnya. Dan ini harus tercatat dengan rapi,” katanya.
Bong menambahkan bahwa dalam kesuksesannya, tidak lepas dari pengalaman pahit sebelumnya. Bong menceritakan pengalamannya didepan ratusan pendengar dalam acara Seminar Financial Freedom di Ball Room Graha Pena Makassar, Kamis (6/1) kemarin, bahwa dulu dia berada dalam keluarga yang serba ada. Sebab secara kebetulan orang tuanya adalah pemilik salah satu perusahaan di Tangeran yang menaungi 400 karyawan. Namun, sekitar tahun 1998, saat terjadi krisis ekonomi bisnis yang dijalankan orang tuanya mengalami kebangkrutan. Sehingga rumah dan seluruh isinya ludas terjual. “Waktu itu, saya kelas enam Sekolah Dasar dan pengalaman Ini yang membuat saya patah semangat, namun keinginan saya untuk bangkit walau penuh dengan tekanan muncul dalam diri saya disela-sela keterpurukan keluarga kami yang bahkan guru saya waktu itu, datang sebab biaya sekolah saya belum terbayarkan,” katanya.
“Ini adalah awal kebangkitan saya dengan membuang segala malu harus jualan barang-barang di Sekolah, mulai dari VCD, barang-barang natal dan valentine saat perayaan, hingga barang perempuan sayapun jual,” katanya.
Olehnya itu, menurut Bong semua orang harus memiliki sikap dan semangat yang tinggi. Menjalankan apa yang dimiliki sedang orang lain tidak miliki. “Hari ini saya mengerjakan apa yang bisa dikerjakan, dan hari esok saya kerjakan yang tidak didapatkan oleh orang lain,” demikian prinsipnya yang disampaikan di depan peserta seminar.
Agus arifin Nu’mang, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan sangat mendukung acara ini. Sebab potensi dan kemajuan daerah Sulawesi Selatan harus didukung, dimanfaatkan, dan dikelola dengan baik khususnya masyarakat. Sebab laju dan perkembangan khususnya perekonomian nasional dan daerah dari waktu ke waktu harus didukung oleh sumber daya manusia yang bagus. Sehingga finansial freedom adalah salah satu topik yang tak akan habis dibincangkan oleh banyak pakar, pelaku bisnis, dan praktisi bahkan selalu menarik untuk diseminarkan, lokakarya, penelitian, maupun diskusi-diskusi selama kehidupan ini masih ada. “Olehnya itu, kebutuhan manusia yang berkualitas mendukung peningkatan kinerja perekonomian daerah,” katanya.
Menurut Yusran Paris, penyelenggara kegiatan dari LP3I Makassar, mengatakan bahwa Bong Chandra yang didatangkan pertama kali di Sulawesi Selatan berharap menumbuhkan semangat oleh masyarakat khususnya pelajar dan mahasiswa. Sebab selama ini, masyarakat hanya mengejar pekerjaan pegawai negeri padahal potensi daerah untuk dikembangkan sangat besar. “Ini yang harus ditumbuhkan kemasyarakat kita bukan hanya CPNS yang dikejar, namun bagaimana usaha dan lapangan kerja diciptakan dan dijalankan sendiri untuk memajukan perekonomian khususnya di Sulawesi Selatan,” katanya.
SYAMSULMARLIN
Guru Taman Kanak-kanak Minta Diperhatikan
MAKASSAR – Guru Taman kanak-kanak (TK) minta agar mendapat perhatian, terutama kepada guru yang belum terangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebab banyak tenaga guru TK yang terpakai dan dimanfaatkan oleh beberapa yayasan lembaga pendidikan untuk anak usia dini. “Banyak guru TK yang tenaganya dipakai oleh yayasan penyelenggara Taman kanak-kanak belum PNS. Saya minta kepada pemerintah agar mengangkat guru TK tersebut sebagai PNS dan menempatkan pada yayasan penyelenggara yang mengusulkan,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI), Inayati S Tarmizi, saat acara Hari Ulag Tahun ke-54, di Ruang Pola Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (14/4) kemarin.
Menurut Inayati, GOPTKI juga meminta kepada pemerintah agar diberi peran dalam pelaksanaan akreditasi, blok grand, menentukan TK percontohan/Pembina swasta, serta pengangkatan dan sertifikasi guru TK. Sehingga guru TK dengan adanya sertifikasi, maka guru TK juga memiliki peningkatan kesejahteraan. “Termasuk memberikan beasiswa kepada guru TK untuk menempuh pendidikan sarjana,” katanya.
Ia menambahkan bahwa alasan kesejahteraan guru TK penting dilakukan, guru TK memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memperhatikan pendidikan anak usia dini melalui pendidikan berkarakter. Pendidikan anak usia dini dikelompokkan dalam program usia 4-6 tahun Taman Kanak-kanak, usia 2-4 tahun kelompok bermain, dan usia 0-6 tahun Taman penitipan anak. “Hal ini juga yang perlu diperhatikan oleh Kementerian Dalam Negeri maupun Pemerintah Daerah agar mengalokasikan dana operasional untuk TK dan kelompok bermain lainnya,” katanya.
Sehingga GOPTKI akan berperan aktif dalam mensukseskan program-program pemerintah guna meningkatkan pendidikan. Sebagai lembaga penyelenggara pendidikan anak usia dini, GOPTKI senantiasa memperhatikan perkembangan aak sesuai dengan zamannya yag ditunjang dengan kemajuan teknologi serta memikirkan dan mengupayakan generasi selanjutnya yang akan memimpin serta menerima estafet dalam membangun bangsa ini. “Para pemimpin inilah yang menentukan pembangunan masa depan bangsa, yang implementasinya dilaksanakan oleh para guru sebagai ujung tombak,” katanya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah GOPTKI Sulawesi Selatan, Nurlina Muallim, bahwa melalui pendidikan berkarakter pada anak usia dini bangsa ini dibagun. Pendidikan karakter diberikan melalui individu setiap anak. “Rendahnya kredibilitas Indonesia dimata dunia adalah cerminan dari perilaku individu yang tidak berkarakter,” katanya.
Ia menambahkan bahwa ada beberapa hal yang perlu diwaspadai yang akan menyebabkan kehancuran bangsa yang ada dalam masyarakat. Antara lain meningkatnya kekerasan dikalangan remaja, terbukti dengan kasus tawuran yang sering terjadi antar pelajar, meningkatnya perilaku yang merusak diri sendiri dengan banyaknya pengguna narkoba yang telah terungkap, serta perilaku hubungan seks bebas di masyarakat dan pornografi yang sulit diberantas. “Sehingga kami berupaya menghindari dan membangun kembali kemerosotan moral yag terjadi dalam masyarakat melalui pendidikan pada anak usia dini. Pendidikan karakter harus dibangun sejak usia dini melalui pembentukan perilaku dengan pembiasaan dalam keseharian secara terus menerus baik dilingkungan sekolah rumah dan masyarakat,” katanya.
SYAMSULMARLIN
Cerita Rakyat Suku Tolaki Sulawesi Tenggara
![]() | |
Warga Musiku Kolaka Utara Masih Memiliki Keturunan dari Oheo |
Putri sulung tidak dapat terbang karena baju yang dia miliki telah diambil oleh Oheo dan akhirnya dia ditinggal oleh saudara-saudaranya di bumi. Muncullah Oheo dengan penampilan yang tidak bersalah mendekati Putri Sulung yang saat itu sedang menangis. Maka bidadaripun dinikahi oleh Oheo dengan satu syarat permintaannya yaitu saat punya anak kelak dia tidak bisa memberikan bantuan membersihkan anaknya saat habis buang air.
Mereka berdua pun dikaruniai seorang anak laki-laki dan disaat anak dari mereka buang air Oheo menyuruh istrinya tersebut untuk membersihkan dengan tangannya sendiri. Syarat perjanjianpun dilanggarnya, dan akhirnya putri sulung menangis hingga menemukan pakaiannya yang selama ini, telah disembunyikan oleh Oheo. Putri Sulung pun langsung terbang ke langit. Oheo kala itu dengan penuh penyesalan meminta bantuan pada salah satu jenis tumbuhan rotan agar diantarnya ke langit dimana tempat istrinya putri sulung bidadari berada.
![]() |
Permainan Ritual yang dilakukan warga |
Adapun lokasi sebagai bukti sejarah cerita rakyat ini yaitu kolam tempat bidadari mandi disebut Tesahano melangge, Kolam bekas kebun tebu Oheo disebut Ranososonggo. Dan batu uku tempat Oheo, istri, dan anaknya jatuh dari langit, serta rotan langit yang berambat dan berusaha memanjat ke langit dapat kita jumpai di lokasi ini di Kolaka Utara pada tiga kampung lama yaitu Piau, Arupe, dan Alamande yang telah mengalami beberapa pergeseran. Mulai dari zaman animisme atau sebelum Islam, setelah Islam masuk, dan zaman penjajahan serta zaman pergerakan DI/TII Kahar Muzakkar.
SYAMSULMARLIN
Terkumpul Rp 100 Juta Dana untuk Anak
MAKASSAR – Sebanyak Rp 100 juta dana terkumpul untuk anak negeri yang berhasil digalang dari donasi dalam kegiatan yang digelar dari tanggal 3 Desember 2010 hingga 7 Januari 2011 di Mal Trans Studio. Dana tersebut diserahkan kepada anak-anak negeri melalui Palang Merah Indonesia dan Yayasan Pancaran Harapan Baru.
Menurut Eka Firman Ermawan, Direktur PT Trans Kalla Makassar, bahwa kegiatan yang diselenggarakan oleh Mal Trans Studio, Metro Departemen Store bekerja sama dengan LEGO merupakan kegiatan pengumpulan dana dimana setiap peserta membayar Rp 25 ribu perorang sebagai donasi dan sekaligus mendapatkan kesempatan selama 30 menit untuk turut serta menyusun kepingan-kepingan LEGO menjadi satu kesatuan modul yang kemudian akan dirangkaikan sehingga membentuk ulat kaki seribu atau milipede yang sangat panjang. Sedang dalam kelompok yang terdiri dari maksimal 4 orang membayar Rp 80 ribu juga mendapat waktu 30 menit untuk merangkai hal yang sama. “ Sehingga makin panjang rangkaian ulat kaki seribu maka makin banyak dana dari donsai yang dikumpulkan,” katanya , Jumat (7/1) kemarin.
“Seluruh dana yang terkumpulkan akan disumbang kepada anak-anak Indonesia melalui Yayasan Pancaran Harapan Baru dan Palang Merah Indonesia. Sedang seluruh peserta berhak membawa pulang sertifikat partisipasi yang membanggakan dari LEGO Internasional yang telah membantu anak negeri,” kata Eka.
Eka menambahkan bahwa kegiatan bermain dan beramal tersebut telah melibatkan 3.390 peserta yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa. Mereka telah bermain di area LEGO yang berada di Mal Trans Studio sejak tanggal 3 Desember 2010 hingga tanggal 2 Janbuari 2011. “Dari kegiatan ini berhasil dikumpulkan dana sebesar Rp 100 juta,” katanya.
Bukan hanya dana yang berhasil terkumpul, namun kegiatan tersebut yang pertama kalinya diadakan di Makassar akhirnya memecahkan rekor sebelumnya yang dilakukan di Jakarta pada tahun 2006 dan dicatatkan pada Museum Rekor Indonesia sebagai LEGO milipede terpanjang di Indonesia, dengan modul yang sudah diselesaikan oleh seluruh peserta.
Menurut Paulus Pangka, Senior Manajer MURI, bahwa terdapat 525 modul yang dirangkai menjadi milipede atau ulat kaki seribu yang panjangnya 273 meter. Sedang rekor sebelumnya dicatat dengan panjang 177,7 meter yang terdiri dari 318 modul. “Sehingga hari ini Jumat (7/1) Makassar berhasil pecahkan rekor muri untuk kategori LEGO milipede terpanjang di Indonesia,” katanya.
Simon Bast, Manajer ALG Denmark, mengatakan bahwa permainan LEGO merupakan permainan yang membentuk ide dan kreatifitas dalam bermain. Sebab anak akan bermain sambil belajar. “Sehingga permainan Lego akan mencerdaskan anak-anak bangsa,” katanya.
Burhanuddin, Asisten Ekonomi, Pembangunan, dan Sosial Kota Makassar, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Sebab selain memberikan permainan untuk anak Makassar, juga memberikan penghargaan baru dalam bentuk pemecahan rekor muri. “Kami selaku pemerintah Kota Makassar sangat mengapresiasi kegiatan ini,” katanya.
Sementara itu, Syamsu Rijal, Ketua Palang Merah Indonesia Makassar, sangat bangga atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Sebab anak-anak akan sangat terbantu khususnya anak-anak kurang mampu dengan terkumpulnya dana yang sangat besar. “Insya Allah dana ini akan kami kelola sesuai dengan peruntukkannya yaitu untuk anak negeri,” katanya.
SYAMSULMARLIN
6 Ribu Unit Jupiter MX Terjual di 2010
MAKASSAR – Sekitar 6 ribu unit Jupiter MX terjual di Sulawesi Selatan dan Barat untuk tahun 2010. Sebab rata-rata penjualan dalam setiap bulannya adalah 5 ratus unit.
Menurut Taufiq, bahwa Keseriusan Yamaha untuk terus-menerus, mengembangkan industri roda dua ke arah yang lebih baik dan berkualitas terus digerakkan. Hal tersebut menjadikan Yamaha agar selalu eksis dengan inovasi yang semakin di depan. Hari ini, Minggu (9/1) Yamah telah menguji dan memeriksa produk Jupiter MX yang telah mencapai 70 ribu kilometer pada speedometer. Dan ternyata mesin dari motor tersebut masih dalam keadaan bagus tanpa ada cacat atau berupa goresan. “Motor Jupiter MX tersebut adalah produk yang pertama kali keluar ditahun 2006 lalu. Motor tersebut diambil secara acak dari hasil catatan Yamaha dalam melakukan service dan ternyata dengan jarak tempuh 70 ribu kilometer, silinder yang dimiliki motor tersebut masih bagus dan belum ada tanda-tanda keausan atau cacat yang biasa ditandai dengan goresan,” katanya.
“Olehnya itu, produk Jupiter MX terbaru menggunakan diasil silinder dan forget piston yang merupakan teknologi trademark Yamaha dan dihasilkan dari sistem tempa serta tahan terhadap gesekan dan aus, sehingga Yamaha berani memberi garansi 5 tahun atau 50 ribu kilometer,” tambah Taufiq.
Rahman, Divisi Akademisi Yamaha, memaparkan bahwa Jupiter MX terbaru memiliki diasil silinder. Keunggulannya dari diasil silinder antara lain tanpa sleeve atau lapisan dalam, tanpa pengeras pada permukaan silinder karena merupakan komposisi logam, suhu permukaan silinder lebih rendah, nilai muai yang rendah sehingga suara juga rendah, jarak perawatan atau penggantian lebih panjang sehingga tidak perlu “over size” serta konsumsi oli lebih hemat. “Ini khusus pada diasil silinder yang terdiri dari beberapa jenis antara lain dengan menggunakan besi tuang, aluminium dan linier pres besi, aluminium dan linier cor besi, serta dengan lapisan krom,” katanya
Selain diasil silinder, Jupiter MX tipe terbaru juga memiliki forget piston dengan beberapa keunggulan. Antara lain proses pembuatan Piston dengan proses cetak dalam kondisi panas hampir sama dengan proses pembuatan roda gigi yaitu ditempa, kekuatan dan daya keausan serta suhu muai yang lebih tinggi, dimensi yang lebih kecil, koefisien gesek lebih rendah, berat piston lebih ringan, suara “Noise” lebih kecil, dapat mencegah piston “Seazure” (Piston Macet).
Olehnya itu, Taufiq menambahkan, secara umum perubahan dari Jupiter MX model lama ke new Jupiter MX terbilang mengarah pada penyempurnaan teknologi balap dikelas motor moped, perubahan dari empat kecepatan menjadi lima kecepatan membuat Jupiter MX mempunyai nafas yang panjang dengan akselarasi yang spontan serta mencapai kecepatan maksimal lebih baik. Tambahan rem cakram pada roda belakang menambah kesan sporty dengan balutan body aerodinamis. “Tambahan rem cakram pada roda belakang pada roda belakang menambah kesan sporty dengan balutan body aerodinamis serta kecepatan dengan lima transmisi dan speedometer dengan tampilan baru dan striping keren menjadikan Jupiter MX lebih nyaman, gaya dan powerfull saat dikendarai. Walau teknologi sistem pendingin mesin masih mengadopsi model Jupiter MX sebelumnya,” katanya.
Terkait harga, karena new Jupiter MX baru dilaunching di Makassar, maka harga pastinya belum ada. Hanya saja menurut Hendro Divisi Pemasaran Yamaha Jakarta, bahwa harga new Jupiter MX yang menggunakan kopling adalah Rp 16,4 juta. Sedang untuk new Jupiter MX tanpa kopling adalah Rp 15,7 juta. “Itu harga di Jakarta, dan mudah-mudahan harga di Makassar tidak terlalu jauh selisihnya,” katanya.
Secara nasional, menurut Hendro telah terjual 3,5 juta unit motor untuk produk Yamaha selama 2010. Dengan target sebelumnya yaitu 14 ribu unit. “Mudah-mudahan untuk tahun 2011, hasil penjualan jauh lebih tinggi dari tahun 2010,” katanya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo bahwa perbandingan motor dari tiga produsen terbesar untuk kelas diatas 125cc yaitu Yamaha Jupiter MX 135cc dan Yamaha Xeon 125cc (matik). Untuk Honda CS1 125cc dan Honda SupraX 125cc. Serta Suzuki Skywave 125cc (matik) dan Suzuki New Shogun 125cc.
Selain itu, peringkat motor menurut daya untuk setiap 1000 RPM yaitu Yamaha Jupiter MX 135cc, Honda CS1 125cc, Yamaha Xeon 125cc (matik), Honda SupraX 125cc SW, Suzuki New Shogun 125cc, dan Suzuki Skywave 125cc (matik).
Adapun peringkat motor menurut harga motor untuk setiap 1HP yang dikeluarkan yaitu Honda CS1 125cc, Yamaha Jupiter MX 135cc, Yamaha Xeon 125cc (matik), Suzuki New Shogun 125cc, Honda SupraX 125cc SW, dan Suzuki Skywave 125cc (matik).
SYAMSULMARLIN