Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

DPRD Kalimantan Timur Studi Banding di Sulawesi Selatan

MAKASSAR – Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Kalimantan Timur melakukan studi banding di Sulawesi Selatan untuk pengembangan perusahaan daerah yang dikelola oleh pemerintah provinsi. Hal ini dilakukan dalam rangka pemerintah Kalimantan Timur untuk memaksimalkan perusahaan daerah yang dikelolanya. “Kunjungan kerja kami dari DPRD Kalimantan Timur untuk studi banding terkait pengelolaan perusahaan daerah oleh pemerintah provinsi Sulawesi Selatan,” kata Ketua Panitia Khusus DPRD Kalimantan Timur, Andi Harul, saat berkunjung ke DPRD Provinsi Sulawesi Selatan jalan Urip Sumihardjo Makassar, Selasa (19/4) kemarin.
Menurut Andi Harul, di Kalimantan Timur, akan dikembangkan beberapa perusahaan yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Selain itu, juga akan dikembangkan tiga pusat kawasan pergudangan di Balikpapan, Sangata, dan Brawu. “Makanya kami datang di Sulawesi Selatan, mengingat ada perusahaan yang dikelola oleh Pemerintah Sulawesi Selatan dan ada Kawasan Industri PT Kima,” katanya.
Ia menambahkan bahwa dengan beberapa perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah Sulawesi Selatan, kami ingin mengetahui bagaimana system pengelolaannya, dan yang paling penting berapa besar kontribusi perusahaan tersebut dalam pendapatan asli daerah. “Termasuk kerjasama dengan PT Gowa Makassar Turism Development Tbk dan Hotel Imperial Aryaduta,” katanya.
Sementara itu, Ajip Padindang, Anggota Komisi C Bidang Anggaran dan Keuangan DPRD Sulawesi Selatan, mengatakan bahwa memang Sulawesi selatan telah memiliki beberapa perusahaan daerah. Antara lain PT Bank Sulsel, Perusda Sulsel, perusahaan perhubungan dan pariwisata, perusahaan agribisnis, dan perusahaan perdaganagan umum. “Namun yang jalan hanya dua yaitu PT Bank sulsel dan Perusda sendiri,” katanya.
Ia menambahkan bahwa jika perusahaan tersebut dikaitkan dengan pemasukan ke kas daerah, ia mengatakan bahwa sangat kecil. Dan bahkan pernah pemerintah malah yang menambah terus modal tanpa ada pengembalian. “Saya malu menyebutkannya sehingga tidak usah disebutkan berapa yang masuk ke kas daerah karena sangat kecil,” katanya.
Adapun Mulyan, pengurus perusda Sulawesi selatan, mengatakan bahwa saat ini perusda telah memiliki satu unit mal yaitu di jalan Sungai Saddang Makassar yang akan beroperasi pada bulan juni tahun ini, 5 unit bus, bengkel, hotel, dan gudang. “Mudah-mudahan ke depan akan lebih banyak kontribusi perusda ke kas daerah Sulawesi selatan,” katanya.
SYAMSULMARLIN

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar